Wanita Lebih Berisik Saat Bercinta. Suara rintihan
atau desahan napas yang terdengar saat bercinta rasanya memang makin
menambah gairah. Dan, meskipun pria sering disebut lebih ekspresif dalam
bercinta, ternyata wanita jauh lebih berisik di atas ranjang ketimbang
pria, begitu kesimpulan dari toko alat peraga seks di Inggris,
Lovehoney.
Setelah menyurvei 1.171 orang, Lovehoney mendapati bahwa 94 persen
wanita mengakui bahwa mereka lebih berisik daripada pasangannya saat
berhubungan seks. Sebaliknya, 70 persen pria juga mengakui bahwa
pasangan merekalah yang lebih berisik dalam sesi bercinta.
“Menarik juga mendapati bahwa wanita ternyata lebih gaduh. Tidak ada
penjelasan ilmiah mengapa seseorang bisa lebih berisik di atas ranjang.
Hal ini tampaknya bersifat pribadi. Beberapa orang bisa berteriak
kencang saat nonton konser, yang lain bisa nonton tanpa bersuara sedikit
pun. Tetapi, tidak berarti mereka tidak menikmati konser itu, kan?”
kata pakar seks, Tracey Cox.
Namun, para pakar menduga bahwa kegaduhan wanita saat berhubungan
intim ini disebabkan karena mereka lebih sering berpura-pura menikmati
atau mencapai orgasme daripada pria. Atau, mereka merasa harus
memberikan bukti bahwa mereka menikmati sesi tersebut.
“Apa pun alasannya, kami perlu menegaskan bahwa semakin berisik
seseorang di atas ranjang, tidak berarti mereka makin menikmatinya,”
katanya lagi. “Berisik juga tidak berarti bahwa Anda pecinta yang baik,
meskipun saya mendukung fakta bahwa kegaduhan merupakan sebuah cara
untuk mengomunikasikan sesuatu.”
Pernyataan Cox ini nyaris sejalan dengan riset yang dilakukan oleh
University of Central Lancashire beberapa waktu lalu, yang menyebutkan
bahwa suara yang dikeluarkan oleh perempuan saat bercinta tak selalu
menunjukkan bahwa ia tengah orgasme. Suara-suara yang dikeluarkan oleh
kaum perempuan saat bercinta lebih dilakukan untuk membantu pasangannya
mencapai klimaks.
Survei Lovehoney juga menunjukkan bahwa hanya 51 persen wanita yang
mencapai orgasme melalui penetrasi. Yang lebih mengejutkan, 76 persen
wanita mencapai orgasme melalui seks oral, dan 95 persennya mencapai
orgasme secara teratur ketika menggunakan sex toys! Alat peraga seks
rupanya menjadi sarana terbaik bagi wanita untuk mencapai klimaks (34
persen).
“Kebanyakan wanita rupanya merasa lebih mudah untuk mencapai orgasme
seorang diri ketimbang bersama pasangan, bukan hanya karena mereka lebih
rileks saat sedang sendiri dan tidak merasa tertekan untuk menunjukkan
kemampuannya, melainkan juga karena bisa menggunakan teknik yang
terbaik, yaitu langsung melalui stimulasi klitoral,” lanjut Cox.
Karena itu, tidak mengherankan juga wanita yang mengalami seks
terbaik melalui penetrasi hanya kurang dari seperempatnya (23 persen).
Menurut Cox, 82 persen wanita menginginkan seks oral lebih sering karena
seks oral menjadi cara yang paling efektif dan menyenangkan setelah
vibrator untuk meraih orgasme.
No comments:
Post a Comment